MEDIA INFORMASI

PERAWAT DI GAJI MURAH

 PERAWAT DI GAJI MURAH




Dalam masyarakat citra seorang yang bekerja di dunia kesehatan itu orang yang memiliki gaji yang tinggi, berpendidikan yang tinggi mempunyai tingkah laku yang perlu di contoh, hidupnya enak lah di masyarakat masih beranggapan seperti itu.

namun tidak semua itu benar, mungkin saya sudah sering membuat artikel tentang keluh kesah perawat , apa saja yang harus di lakukan menjadi seorang perawat,

nah disini saya akan sedikit memberikan opini tentang apa fenomena yang terjadi tentang petugas kesehatan terutama perawat

ada beberapa anggapan- anggapan yang memang kita harus pahami dahulu ketika mendengar tentang perawat , sebab apa yang kamu dengar dan lihat dalam berita tidak semuanya benar dalam realita atau kenyataan. sebagai contoh kasus kasus yang terjadi ketika seorang bupati melakukan sidak di rumah sakit dan merekam kejadian waktu  sedang melaksanakan tugasnya, di dapat perawat sedang istirahat dan tertidur di ruang perawat,

dalam realita di lapangan memang dalam dinas malam itu lebih panjang jam kerjanya ketimbang dinas pagi maupun dinas sore.

biasanya operan sift itu dimulai

pagi           07.00 - 14.00    = 7 jam lamanya
sore           14.00 - 21.00    = 7 jam lamanya
malam       21.00-07.00      = 10 jam lamnya

dalam dunia kerja idel bekerja itu 6 sampai 7 jam kita tahu, maka seorang perawat dalam kenyataan ketika dinas malam itu mempertimbangakan segala aspek faktor pasien apakah total care atau parsial care. apakah pasien memerlukan pemantauan yang serius ataukan siaga..

 semua sudah di pertimbangakan.

dikarenakan waktu malam adalah idealya badan kita untuk melakukan istirahat para perawat biasanya melakukan pergantian jaga namun tetap mempertimbangkan keadaan klien.

jadi tidak semata mata ketika jam malam pasien atau klien kita biarkan begitu saja, seolah olah pada kejadian itu citra seorang perawat sangat lah rendah, apalagi sampai menendang kursi membanting kursi dan menggunakan kamera mengundang media.

saya sangat sesalkan itu, padahala semua ada mekanismenya dalam melakukan koreksi disana ada staff keperawatan jika memerluka klarifikasi tangggapan tanggapan dari masyarakat. dalam sebuah rumah sakit pasti ada yang nama kontak pengaduan ada managemen yangmengatur tentang pelayanan, seharusnya melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

 tidak hanya itu, apakah sebelum terjadi kejadian itu sudah memikirkan kesejahteraan seorang perawat  sudah terpenuhi?

pada waktu sif malam seharunya  mendapatkan gaji ekstra karena sudah melampaui jam kerja pada umumnya. dan apakah sudah mensejahterkan tenaga honorer atau yang masih magang?

nah disini pasti ada pendapat kenapa mau magang ketika dari pihak rs tidak memberikan gaji yang layak? namun kita bisa membalik tanya kepada yang memberi pertanyaan

mengapa pihak rumah sakit mau menerima seorang perawat padahal pihak rs tidak bisa memberikan gaji yang layak?

seharusnya intansi yang berkaitan harus berfikir dan menghormati sebuah profesi. menurut saya ketika ada sebuah perusahaan menerima seorang pekerja namun meraka memberikan upah tanpa layak sama saja mereka merendahkan pekerja tersebut. jika saya perusahaan atau intansi yan berkaitan memiliki standar kompeten pekerja dengan baik, setelah melakukan seleksi harusnya mereka wajib memberikan upah dengan wajar tanpa harus ada demo atau kejadian lainny.



angapan lain yang negatif selain perawat itu tidak bekerja dengan benar hanya seorang pesuruh dokter yaitu tentang gaji seorang perawat itu besar .

anggapan ini memang harus kita kubur dalam dalam walaupun dalam peraturan dalam persatuan perawat indonesia (PPNI) ada ketetapan anjuran menerima upah kerja sesuai dengan jenjang pendidikan dan tindakan serta zona lokasi tempat bekrja tidaklah sesuai dengan  kenyataan.

faktanya banyak sekali perawat dengan gaji hanya 300.000 sampai dengan seikhlasnya banyak sekali, tp saya tidak menutup kemungkinan ada juga mereka mendapatkanupah atau gaji di atas 20 juta bahkan samapiu 50 juta namun hanya perawat tertentu yang meiliki rn dan itu hanya terjadi di luar negeri saja.

dari fenomena ini ada sebagian menyalahkan perawatnya atau yang bersangkutan kenapa mau di gaji dengan upah seperti itu.

tapi menurut saya tidak adail hanya menyalahkan yang bersangkutan

ada banyak yang mempengaruhi dan bertanggung jawab atas kejadian ini

  1.  institusi dimana mereka mendapatkan gelar, harusanya mereka menuntun dengan benar dan mengawasi sampai mendapatkan upah, harusnya memikirkan sebelum meluluskan para anak didikny apakah di pasaranmereka apakah masih bisa bersaing ? karena masih banyak sekali perguruan tingi dalam kenyatan mereka meluluska denan standar yang kurang hingga menyebabkan tidak lolos dalam ijian registrasi perawat, yang harusnya perawat lolos setelah mereka lulus akademik untuk melanjutkan mereka siap bekrja dan kompeten.
  2. pemerinta harusnya bisa mengatur regulasi yang ada, membatasi perguruan tinggi kesehatan jika sudah memenuhi target seorang tenaga kerja kesehatan. jika masih membutuhkan harus dengan ketat melakukan pengawasan dan pemberian ijin dalam mencetak anak didik atau pekerja.
  3. pada instasi kesehatan harusnya menyadari ketika mereka tidak membutuhkan pekerja janganlah menrima maupun menerima dengan upah yang sangat kecil karena samasaja merendahkan mereka 
sebenranya masih banyak sekali anggpan angapan yang harus di hilangkan karena anggpan itu salah dan menjatuhkan martabat seorang tenaga kesehatan.



Related : PERAWAT DI GAJI MURAH

0 Komentar untuk "PERAWAT DI GAJI MURAH"

tinggalkan pesan atau komentar ataupun saraan agar kami bisa menyajikan informasi lebih baik lagi bagi anda