A. NARASI KASUS
Berdasarkan pengkajian di desa X ditemukan jumlah masyarakatnya ada 3020 jiwa, yang terbagi menjadi jenis kelamin laki- laki 1410 jiwa dan perempuan 1610 jiwa. Penggolongan berdasarkan umur 0-5 tahun ada 80 orang, 6-12 tahun ada 350 orang, umum 13-21 tahun ada 785 orang, usia 22-35 ada 935 orang, usia 35-50 ada 795 orang, dan lansia ada75 orang. Serta ada dari pengakuan masyarakat bahwa penyakit 2 bulan terakhir ini menderita TBC 45 orang, ISPA ada 40 orang, diare 38 kasus, hipertensi 18 orang, rematik ada 30 kasus. Kebiasaan masyarakat kelurahan Pancoran Mas Depok suka membuang sampah sembarangan di sungai ada 600 orang, di pekarangan 986 orang, di bakau ada 7000 orang, ditimbun ditanah ada 80 orang sisanya 18 orang dimasukkan dalam tong sampah. Dari pengamatan didapatkan bahwa ada 420 KK yang mana selalu membuka jendela ada 160 KK, dibuka kalau perlu ada 70 KK, tidak pernah dibuka ada 68 KK, dan sisanya dibuka kalau waktu malam saja. Selama ini pengetahuan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan masih kurang dimana dari 2300 orang mengatakan sangat perlu ada 1000 orang, tidak perlu ada 1250 orang, dan 50 orang masih bingung. Dari latar belakang pendidikan, pendidikan SD 61%, SMP 28%, SMA 11%. Untuk masalah ekonomi pekerjaan dari 420 KK yang nelayan ada 115 KK, pedagang ada 102 KK, menganggur 65 KK, lainnya sebagai PNS dan TNI. Kebiasaan meludah disembarang tempat cukup banyak yaitu 850 orang, meludah di tempat yang sudah disediakan ada 650 orang.
Berdasarkan data puskesmas di tahun 2010 menyebutkan bahwa tercatat ada 45 penderita TBC baru. Data kunjungan dalam 2 bulan pertama di tahun ini TBC masuk 10 penyakit tertinggi di puskesmas. Kasus TBC paling banyak ditemukan di desa X.
Masyarakat desa X mengetahui TBC meningkat di desanya. Respon masyarakat terhadap masalah TBC sangat bervariasai, ada yang merasa itu tidak menjadi masalah, ada yang menyalahgunakan petugas yang tidak bisa mengatasi serta yang tidak mau bergaul dengan masyarakat yang terkena TBC.
Petugas puskesmas baru sekali mengadakan penyuluhan TBC pada masyarakat tetapi banyak warga yang tidak mengikuti dan menghadiri kegiatan tersebut. Tindak lanjut dari puskesmas tidak dapat dilakukan masyarakat. Masyarakat berpendapat masalah TBC tanggung jawab pemerintah terutama petugas kesehatan.
Kader kesehatan yang telah dilatih tentang TBC belum dapat fokus ke TBC karena masih sibuk dengan kegiatan posyandu balita. Keinginan masyarakat, kalau ada yang sakit berobat langsung sembuh jadi tidak memerlukan proses yang lama.
Jarak yang jauh dari pusat kota, membuat masyarakat enggan ke pelayanaan kesehatan. Kesibukan masyarakat sebagai nelayan dan pedagang di pasar ikan menjadi sulit mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan.
BACA JUGA MAKALAH KOMUNITAS
BACA JUGA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BACA JUGA MAKALAH KOMUNITAS
BACA JUGA KEPERAWATAN KOMUNITAS
B. PENGKAJIAN
Data Demografi
1. Jumlah KK dan Jenis Kelamin
Berdasarkan pengkajian di desa X ditemukan jumlah masyarakat ada 3020 jiwa yang terdiri dari 420 KK.
2. Usia
Adapun tingkatan usia yang terdapat di desa X adalah :
Usia
|
Frekuensi
|
0-5
|
80
|
6-12
|
350
|
13-21
|
785
|
22-35
|
935
|
35-50
|
795
|
>50
|
75
|
3. Pendidikan
Latar belakang pendidikan di desa X di peroleh data sebagai berikut :
Pendidikan
|
Presentase
|
SD
|
61 %
|
SMP
|
28%
|
SMA
|
11%
|
4. Agama
Mayoritas agama yang di anut masyarakat di desa X yaitu :
Agama
|
Frekuensi
|
Islam
|
2512
|
Kristen
|
350
|
Katolik
|
158
|
5. Pekerjaan
Mayoritas masyarakat di desa X memiliki pekerjaan sebagai berikut :
Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Nelayan
Pedagang
Menganggur
PNS dan TNI
|
115
102
65
138
|
6. Jenis Kelamin
Jumlah masyarakat berdasarkan jenis kelamin di desa X sebagai berikut :
Jenis Kelamin
|
Frekuensi
|
Laki- laki
Perempuan
|
1410
1610
|
Lingkungan Fisik
1. Karakteristik desa / Rw
Tidak terkaji
2. Sarana dan prasarana desa/RW
Tidak terkaji
3. Faktor perumahan dan lingkungan
a. Tempat sampah
Tempat Sampah
|
Frekuensi
|
Membuang sampah disungai
Dipekarangan
Dibakar
Ditimbun tanah
Membuang sampah di tong sampah
|
600
986
700
80
18
|
b. Membuka Jendela
Kebiasaan masyarakat dalam menjaga ventilasi udara:
Membuka Jendela
|
Frekuensi
|
Selalu dibuka
Di buka kalu perlu
Tidak pernah dibuka
Di buka waktu malam
|
160
70
68
122
|
4. Adat dan kebiasaan
a. Mencuci tangan
Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan yaitu:
Mencuci Tangan
|
Frekuensi
|
Sangat perlu
Tidak perlu
Bingung
|
1000
1250
50
|
b. Meludah
1) Kebiasaan meludah di sembarang tempat : 850 orang
2) Kebiasaan meludah di tempat yang sudah di sediakan : 650 orang
5. Pendidikan Komunitas
Berdasarkan data yang ada di desa X, masyarakat mengetahui bahwa penyakit TBC mengalami peningkatan di desanya. Respon masyarakat terhadap masalah penyakit TBC sangat bervariasi yaitu ada yang merasa hal tersebut tidak menjadi masalah, ada yang menyalahkan petugas yang tidak bisa mengatasi serta ada yang tidak mau bergaul dengan masyarakat yang terkena TBC.
6. Transportasi
Tidak terkaji
7. Politik dan kebijakan pemerintah
Tidak terkaji
8. Pelayanan kesehatan yang ada
Dari pengkajian di desa X, masyarakat mengatakan bahwa di desanya terdapat penyakit TBC yang mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Sedangkan petugas puskesmas baru sekali mengadakan penyuluhan TBC pada masyarakat tetapi warga banyak yang tidak mengikuti dan menghadiri kegitan tersebut. Masyarakat berpendapat masalah TBC merupakan tanggung jawab pemerintah terutama petugas kesehatan.
Kader kesehatan yang telah dilatih tentang TBC belum dapat fokus ke TBC karena masih sibuk dengan kegiatan posyandu balita. Keinginan masyarakat kalau ada yang sakit berobat langsung sembuh sehingga tidak memerlukan proses yang lama.
Jarak yang jauh dari pusat kota, membuat masyarakat enggan ke pelayanan kesehatan. Kesibukan masyarakat sebagai nelayan dan pedagang di pasar ikan menjadi sulit mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan.
Tabulasi Data
1. Tabel 1
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan usia pada bulan November tahun 2010 (N : 3020).
Usia
|
Frekuensi
|
Presentase
|
0-5
|
80
|
3 %
|
6-12
|
350
|
12 %
|
13-21
|
785
|
26 %
|
22-35
|
935
|
31 %
|
35-50
|
795
|
26 %
|
>50
|
75
|
2 %
|
Jumlah : 3020 100 %
|
|
Dari hasil statistik dapat ditampilkan data distribusi frekuensi jumlah warga di desa X berdasarkan tingkatan usia yaitu usia 0-5 tahun berjumlah 80 orang (3%), usia 6-12 tahun berjumlah 350 orang (12%), usia 13-21 berjumlah 785 orang (26%), usia 22-35 berjumlah 935 orang (31%), usia 35-50 orang berjumlah 795 (26%) dan usia >50 berjumlah 75 orang (2%).
2. Tabel 2
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan latar belakang pendidikan pada bulan November tahun 2010 (N : 100%).
Pendidikan
|
Presentase
|
SD
|
61 %
|
SMP
|
28 %
|
SMA
|
11 %
|
Jumlah
|
100 %
|
Dari data di atas dapat ditampilkan data berdasarkan latar belakang pendidikan yaitu pendidikan SD dengan presentase 61%, pendidikan SMP 28% dan pendidikan SMA 11%.
3. Tabel 3
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan agama yang di anut pada bulan November tahun 2010 (N : 3020).
Agama
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Islam
|
2512
|
83 %
|
Kristen
|
350
|
12 %
|
Katolik
|
158
|
5 %
|
Jumlah
|
3020
|
100 %
|
4. Tabel 4
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan pekerjaan pada bulan November tahun 2010 (N : 420).
Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Presentasi
|
Nelayan
Pedagang
Menganggur
PNS dan TNI
|
115
102
65
138
|
27%
24%
15%
33%
|
Jumlah
|
420
|
100%
|
5. Tabel 5
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan Jenis Kelamin pada bulan November tahun 2010 (N : 3020).
Jenis Kelamin
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Laki- laki
Perempuan
|
1410
1610
|
47 %
53 %
|
Jumlah
|
3020
|
100 %
|
6. Tabel 6
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan kebiasaan membuang sampah pada bulan November tahun 2010 (N : 3020).
Tempat Sampah
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Membuang sampah disungai
Dipekarangan
Dibakar
Ditimbun tanah
Membuang sampah di tong sampah
|
600
986
700
80
18
|
25%
41%
30%
3%
1%
|
7. Tabel 7
Distribusi frekuensi jumlah warga Pancoran Mas Depok berdasarkan kebiasaan membuka jendela pada bulan November tahun 2010 (N : 3020).
Membuka Jendela
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Selalu dibuka
Di buka kalu perlu
Tidak pernah dibuka
Di buka waktu malam
|
160
70
68
122
|
38%
17%
16%
29%
|
8. Tabel 8
Mencuci Tangan
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Sangat perlu
Tidak perlu
Bingung
|
1000
1250
50
|
44%
54%
2%
|
9. Tabel 9
Meludah
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Disembarang tempat
Ditempat yang sudah disediakan
|
850
650
|
57%
43%
|
0 Komentar untuk "TINJAUAN KASUS KOMUNITAS"